Sabtu, 06 September 2008

Persiapan Pilkada

Sabtu, 5 Juli 2008
Pilkada Kota Subussalam Akan Jadi Contoh di NAD

Kapolres Aceh Singkil, AKBP Arief Pujianto mengatakan, akan berupaya agar pelaksanaan Pilkada Kota Subulussalam akan menjadi contoh pelaksanaan Pilkada di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) dengan tingkat partisipasi masyarakat pemilih yang tinggi.



Dari berbagai daerah yang melaksanakan Pilkada di Indonesia baru salah satu Pilkada di Sumatera Barat yang tingkat keikutsertaan masyarakat pemilih mencapai 70 persen.

“Berbagai upaya akan kita lakukan bekerja sama dengan Pemko Subulussalam sehingga tingkat partisipasi masyarakat pemilih di kota ini akan lebih dari 70 persen pada Pilkada mendatang,” ungkap Arief kepada Analisa, Kamis (3/7), menjelaskan persiapan lembaga kepolisian yang dipimpinnya.

Untuk mewujudkan tekadnya itu, berbagai persiapan sosialisasi dan pengamanan telah dilakukan. Di antaranya menempatkan personil Polmas di 74 desa di wilayah Kota Subulussalam.

Pengamanan mengerahkan dua pertiga dari seluruh kekuatan personil polisi di jajaran Polres Aceh Singkil ditambah dari kesatuan TNI, Brimob dan Linmas, kata Kapolres.

Dijelaskan, personil yang ditugaskan sebagai Polmas di setiap desa akan bertugas mendata seluruh penduduk di setiap desa lengkap dengan jumlah pemilih. Polmas yang sudah diberikan pembekalan itu, juga akan melakukan sosialisasi pelaksanaan Pilkada Kota Subulussalam.

Sosialisasi menjelaskan pentingnya melaksanakan hak pilih untuk kemajuan pembangunan di Kota Subulussalam dan berbagai hal penting lainnya terkait dengan Pilkada tersebut.

Dikatakan, Polmas juga akan diinstruksikan menjadi fasilitator dalam menyelesaikan permasalahan Pilkada yang terjadi, sehingga sengketa pilkada dapat diselesaikan sebaik mungkin.

Media Center

Selama pelaksanaan Pilkada seluruh kegiatan disetiap desa akan dilaporkan kepada Kapolsek dan selanjutnya kepada Satgas Pengamanan Pilkada yang dijadikan sebagai pusat informasi (media center).

Berbagai informasi di wilayah Pemko Subulussalam terkait dengan Pilkada nantinya akan dapat diakses di media center. Wartawan yang bertugas pun akan dengan mudah mendapatkan akses informasi melalui media center ini.

“Media center akan mempunyai fungsi penting dalam pelaksanaan Pilkada Kota Subulussalam,” kata Kapolres.

Menurutnya, dengan penambahan personil di wilayah Kota Subulussalam, personil polisi di setiap Polsek meningkat jadi dua kali lipat.

Di Runding sebelumnya personil hanya 16 bertambah menjadi 30 orang, Polsek Longkip dari 7 personil jadi 20 orang, Polsek Sultan Daulat dari 15 jadi 30 personil, Simpang Kiri dari 21 personil jadi 35 orang dan Polsek Penanggalan dari 16 personil jadi 30 orang.

Begitu juga berbagai sarana segera dilengkapi, di antaranya yang sudah dialokasikan sebanyak enam truk untuk mobilitas pilkada, yakni satu truk untuk satu kecamatan.

Sementara antisipasi yang kemungkinan terjadi dalam pilkada yaitu provokasi yang dilakukan oleh calon atau bakal calon wali kota terhadap lawan atau calon lainnya. Bentuknya, kata Arief, bisa saja seperti black campaign dan berbagai trik lainnya.

Kemudian penyanderaan, curas, curak, curanmor yang akan meningkat dalam situasi yang sedang terkonsentrasi dalam pelaksanaan pilkada.

Begitu juga penculikan, kekerasan bersenjata dan berbagai hal lainnya, sehingga telah diantisipasi sejak dini agar harapan pilkada sukses terpenuhi.

Termasuk dengan membentuk satu pasukan khusus anti teror yang dibentuk khusus dalam rangka pelaksanaan pilkada Kota Subulussalam, kata Kapolres Arief Pujianto

Kepada seluruh elemen masyarakat Kota Subulussalam yang juga menjadi wilayah tugas Polres Aceh Singkil, dia mengharapkan agar mematuhi segala ketentuan tahapan Pilkada.

Para bakal calon dan kemudian menjadi calon diminta juga mentaati segala aturan yang telah ditentukan oleh KIP, dengan tidak mendahului seluruh jadwal tahapan pilkada.

Masyarakat diminta jangan terprovokasi oleh rayuan bakal calon atau calon, dengan berbagai cara tetapi diharapkan masyarakat dengan kritis memilih pemimpin yang mementingkan kepentingan masyarakat.

Masyarakat jangan takut dengan intimidasi dan berbagai ancaman. Laporkan segera hal itu kepada pihak kepolisian terdekat. Kepada lembaga pelaksana Pilkada (KIP) dia mengharapkan selalu berkoordinasi dengan pihak kepolisian.

Untuk mensukseskan pelaksanaan pilkada kerja sama aparat pemerintah, masyarakat dan bakal calon walikota sangat dibutuhkan, kata Kapolres.

Tidak ada komentar: